Pemerintah sekarang sedang merencanakan program konversi gas LPG ke kompor listrik. Rencananya pemerintah akan membagikan paket kompor listrik gratis kepada 300 ribu rumah tangga yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Banyak timbul pro kontra pada program kompor listrik ini di tengah masyarakat. Tak terkecuali para anggota DPR yang sampai sekarang masih memperdebatkan dan memberikan kritik kepada pemerintah.
Salah satunya anggota dewan Mulan Jameela, meminta konversi kompor LPG dengan kompor induksi dikaji lebih dalam oleh pemerintah. Ia menegaskan bahwa kompor listrik belum cocok jika digunakan di Indonesia pada Rabu (21/9/2022).
Untuk itu agar semakin menambah pengetahuan mengenai program ini, simak apa saja keunggulan dan kelemahan kompor listrik dalam artikel ‘Kompor Gas VS Kompor Listrik’ berikut ini.
1. Kompor Gas
Menurut website Yel, untuk membandingkan seberapa bagusnya performa kompor gas dan kompor listrik, kita bisa menanyakannya langsung kepada koki yang bekerja di restoran. Mereka menjamin, bahwa 96% koki akan menjawab kompor gas adalah yang terbaik.
Jawaban ini bisa jadi karena mereka terbiasa masak dengan kompor gas.Tetapi semua koki dan koki ‘gourmet’ tidak akan merekomendasikan memasak dengan alat listrik, terutama jika itu ‘main dish’.
Beberapa alasan utama mengapa koki lebih memilih kompor gas adalah karena lebih cepat panas daripada kompor listrik. Kemudian, nyala api gas juga bekerja lebih baik dengan berbagai jenis peralatan masak, terutama jika bagian bawahnya tidak sepenuhnya rata. Dibandingkan dengan kompor tanam yang harus dibersihkan secara khusus, kompor gas jauh lebih mudah dirawat. Mari kita lihat beberapa kelebihan dan kekurangan dari memasak menggunakan kompor gas.
Kelebihan kompor gas
Kita dapat menghemat 10% hingga 30% biaya energi saat memasak dengan gas. Hal ini karena di sebagian besar negara, terutama yang berkembang, listrik lebih mahal daripada gas. Dengan kompor gas kita bisa lebih menghemat uang, apalagi jika setiap hari memasak dalam jumlah yang banyak dan sering. Tentu ketika membahas mengenai kebutuhan pokok ini, kita harus mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan. Lebih lengkapnya, simak berikut ini.
1. Gas bisa lebih murah daripada listrik di sebagian besar negara
2. Dapat mengontrol suhu api dengan instan (besar-kecilnya api)
3. Kompor dan oven yang menggunakan gas lebih cepat panas
4. Bisa memasak semua jenis pengolahan makanan, seperti untuk memanggang, membakar, dan merebus
5. Pengaturan suhu jauh lebih mudah dikendalikan
6. Kompor gas lebih mudah dibersihkan
7. Bisa digunakan untuk semua bentuk wajan dan panci
Kekurangan Kompor Gas
Meskipun ada banyak hal yang menguntungkan ketika memasak dengan gas, ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan juga.
1. Menyalakannya tidak semudah kompor listrik
2. Terkadang kompor tidak menyala karena kerusakan mekanis
3. Nyala api kompor bisa lemah
4. Membuat lebih banyak asap, sehingga bermasalah dengan ventilasi
6. Gas dapat membuat permukaan kompor atau dapur berminyak
2. Kompor Listrik
Sering kali memilih antara kompor listrik dan kompor gas, sepenuhnya tergantung pada apa yang paling dibutuhkan pengguna. Semua orang memiliki listrik di rumahnya.
Kompor listrik juga sangat berguna di situasi tertentu, Seperti ketika seseorang sedang membangun rumah baru, ia mungkin belum memiliki persediaan gas, jadi kompor listrik bisa jadi satu-satunya pilihan.
Lebih lengkapnya, mari kita lihat apa saja kelebihan dan kekurangan dari kompor listrik berikut ini
Kelebihan Kompor Listrik
Berikut kelebihan dari kompor listrik:
1. Beberapa menyarankan bahwa kompor listrik lebih aman digunakan di dapur yang tertutup
2. Dengan kompor listrik tanam, permukaan kompor lebih mudah dibersihkan karena rata.
3. Menghasilkan panas yang lebih merata
4. Lebih mudah dihidupkan dan dimatikan
5. Pemasangannya bisa lebih mudah dan lebih murah
6. Beberapa merek kompor listrik, bisa membuat panas yang dihasilkan lebih tahan lama
Kekurangan Kompor Listrik
Sekarang mari kita lihat apa saja kekurangan dari memasak menggunakan kompor listrik.
1. Terkadang lebih mudah terjadi kecelakaan karena kita tidak tahu apakah kompor itu menyala atau tidak
2. Kompor listrik baru dengan fitur-fitur yang canggih, harganya bisa lebih mahal daripada gas
3. Kompor listrik menggunakan sekitar tiga kali lebih banyak energi daripada gas
4. Jika listrik padam, begitu juga kompornya
5. Kompor listrik bisa mudah rusak jika ada yang jatuh di atasnya
6. Kompor listrik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa panas.
7. Hanya bisa digunakan untuk alat masak tertentu saja
Kompor listrik sering disamakan dengan kompor induksi, padahal keduanya berbeda. Perbedaan utama antara kompor listrik dan kompor induksi terletak pada sistem pemanasnya.
Panas dari kompor induksi menggunakan radiasi elektromagnetik serta arus listrik yang bergantian saat melewati ‘cincin’ ke peralatan masak. Tidak ada sisa panas di kompor induksi, karena udara yang terlengkap antara kompor dan wajan tidak pernah menjadi panas.
Sedangkan kompor listrik dikenal sebagai kompor pancaran, di mana menyebarkan panas secara lebih terpusat. Kompor listrik memiliki arus listrik yang mengalir melalui kumparan logam di bawah permukaan kaca atau keramik, sehingga dapat mentransfer panasnya melalui kaca menggunakan energi inframerah.
Secara keseluruhan, kompor induksi lebih unggul daripada kompor listrik. Mulai dari kecepatan panasnya hingga efisiensi energi yang digunakan.
Itulah artikel mengenai ‘Kompor Gas VS Kompor Listrik’ yang dapat menjadi pandangan dalam memilih kompor, terutama untuk ibu-ibu.
Namun jika pertanyaannya adalah, mana kompor yang lebih cocok dengan dapur Indonesia? Jawabannya adalah kompor gas.
sumber: https://beritajatim.com/ragam/kompor-gas-vs-kompor-listrik-mana-yang-paling-sesuai-dengan-kebutuhan-dapur-indonesia/